Tentang Adzan Subuh



Ditulis Oleh DR. Ahmad Zain An-Najah, M.A  
Bagaimanakah lafal adzan subuh yang benar? Karena saya pernah mendengar seorang muazin azan tanpa lafal, ”Assholatu khairuminna naum” seperti lazimnya orang yang beradzan subuh.
Jawab :
Di sunnahkan pada adzan subuh kedua, untuk membaca ”Assholatu khairuminna naum”. Dalilnya adalah apa yang diriwayatkan dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia berkata :
من السنة قول المؤذن في أذان الفجر : الصلاة خير من النوم
“ Termasuk sunnah seorang muadzin membaca pad waktu adzan subuh : “Assholatu khairuminna naum”( Sholat itu lebih baik dari pada tidur ) ( Shohih, riwayat Ibnu Huzaimah )
Jika muadzin membaca : “الصلاة خير من النوم “ apa yang harus dibaca bagi yang mendengar ?
Jawaban :
Dia membaca seperti apa yang dikatakan oleh muadzin, yaitu :
الصلاة خير من النوم
Dalilnya adalah sabda Rosulullah shollahu 'alahi wa as- salam :
إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول المؤذن
“ Jika kalian mendengar suara adzan, maka bacalah seperti apa yang dibaca muadzin “ ( HR Bukhari dan Muslim )
Hadist di atas sifatnya umum, kecuali apa yang disebutkan dalam sunnah yaitu ketika muadzin membaca : حي على الصلاة ، حي على الفلاح , maka pendengar membaca : “ La haula wala quwata illa billahi “ .
Jika seorang muadzin lupa dengan lafadh : الصلاة خير من النوم apakah adzannya syah ?
Jawab :
Adzannya tetap syah, karena bacaan tersebut hukumnya hanya sunnah pada waktu adzan subuh, dalilnya adalah : hadist Abdullah bin Zaid ra ketika bermimpi diajarkan lafadh adzan, ternyata tidak di dapat lafadh tersebut ( HR Abu Daud dan Ahmad )

0 Comments: